REGULASI PERNAPASAN (CAKUL by: Dhian Aishiteru)
Pengaturan pernapasan manusia dibagi menjadi 2 tempat, yaitu regulasi lokal dan regulasi di pusat pernapasannya. Regulasi local akan diperankan oleh otot polos bronkioli. Sedangkan regulasi di pusat (pusat napas) berada di batang otak, yaitu tepatnya di medulla oblongata dan pons. Medulla oblongata merupakan pusat pernapasan primer dimana ada 2 area yang mengatur respirasi. Pertama, dikenal sebagai area dorsal respiratory group. Dorsal respiratory group atau sering disingkat DRG, akan merangsang nervus inspirasi yang dalam hal ini ialah m. intercostalis externus dan m. phrenicus untuk melakukan fungsinya dalam hal inspirasi saat pernapasan tenang (quiet breathing). Kedua, disebut dengan Ventral Respiratory Group. VRG ini sebagai pusat inspirasi dan ekspirasi. Tetapi yang lebih dominan adalah sebagai pusat pengatur ekspirasi. Perlu diketahui bahwa proses ekspirasi merupakan proses pasif karena tidak ada peran otot yang aktif. Hal ini berbeda dengan proses inspirasi. Inspirasi merupakan proses aktif di mana ada otot inspirasi yang aktif (kontraksi). Pons merupakan bagian dari batang otak yang akan mempengaruhi kerja dari medulla oblongata tepatnya berada di daerah pneumotaksis dan apnusti. Regulasi pernapasan ini melibatkan 3 komponen, yaitu :
a. irama inspirasi/ekspirasi yang bergantian
b. kekuatan ventilasi untuk memenuhi kebutuhan
c. modifikasi pernafasan untuk tujuan tertentu
Regulasi Lokal
REGULASI LOKAL PUSAT PERNAPASAN
Kontrol lokal digunakan untuk menyeimbangkan aliran udara (ventilasi) dan aliran darah (perfusi). Ketika aliran darah lebih besar daripada aliran udara, maka yang terjadi adanya peningkatan kadar CO2 setempat dan penurunan kadar O2 setempat
.
Lalu….apa yang seharusnya tubuh lakukan biar normal kembali ya..
Untuk menaikkan kadar O2 setempat, maka otot polos saluran pernapasan akan mengalami relaksasi. Sehingga terjadi dilatasi saluran pernapasan lokal. Perlu kita ketahui bahwa R =ΔP/Q di mana R merupakan resistensi pembuluh, P ialah tekanan, dan Q adalah aliran darah. Sehingga, saluran napas yang mengalami dilatasi (volume membesar), tekanan mengecil, akan terjadi penurunan resistensi saluran napas. Penurunan resistensi ini akan menyebabkan banyaknya CO2 yang keluar dan O2 yang masuk ke dalam alveolus.
Untuk menurunkan kadar CO2 setempat, maka otot polos arteriol paru lokal akan mengalami kontraksi sehingga pembuluh darah lokal mengalami konstriksi (volume mengecil), tekanan membesar, sebagai akibatnya ada peningkatan resistensi. Maka, peningkatan resistensi ini akan mengakibatkan penurunan aliran darah
Pusat Pernapasan
a. Medulla Oblongata
- DRG : mempengaruhi saraf inspirasi (berperan pada quiet breathing)
- VRG : mempengaruhi saraf inspirasi dan ekspirasi (berperan pada saat pernapasan kuat dan inaktif pada pernapasan tenang)
b. PONS
- area pneumotaksik : membantu switch off inspirasi (mengatur lamanya inspirasi)
- area apnustik : mencegah switch off inspirasi (berlawanan fungsi kerja dengan area pneumotaksik)